.....hambaMu yang kerdil...sayang & menyayangi putra & puteri2 seperti mana mereka sayang padaku... .....anak kepada mak abah....yang sangat2 sayangkan kalian... .....ibu guru buat anak2 didik yang perlukan didikan yang terbaik.... ....sahabat kepada sahabat2 yang sayang dan sering membantuku....faham & mengertiku..dulu,kini & selamanya...
Wednesday, April 4, 2012
....Cindai tidak berkias... cermin retak seribu....berbantal lengan tidurku...bunga impian gugurnya sebelum berkembang...adohai,puitisnya...
antara lagu Dato Siti Nurhaliza yang suka mamaijat dengar...
cindailah mana tidak berkias
jalinnya lalu retak beribu
bagailah mana hendak berhias
cerminku retak seribu
mendendam unggas liar di hutan
jalan yang tinggal jangan berliku
tilam ku emas cadarnya intan
berbantal lengan tidurku
hias cempaka kenanga tepian
mekarnya kuntum nak idam kumbang
puas ku jaga si bunga impian
gugurnya sebelum berkembang
hendaklah hendak hendak kurasa
puncaknya gunung hendak di tawan
tidaklah tidak tidak ku daya
tingginya tidak terlawan
janganlah jangan jangan ku hiba
derita hati jangan di kenang
bukanlah bukan bukan ku pinta
merajuk bukan berpanjangan
akar beringan tidak berbatas
cuma bersilang paut di tepi
bidukku lilin layarnya kertas
seberang laut berapi
gurindam lagu bergema takbir
tiung bernyanyi pohonan jati
bertanam tebu di pinggir bibir
rebung berduri di hati
laman memutih pawana menerpa
langit membiru awan bertali
bukan dirintih pada siapa
menunggu sinar kan kembali
hendaklah hendak hendak ku rasa
puncaknya gunung hendak di tawan
tidaklah tidak tidak ku daya
tingginya tidak terlawan
janganlah jangan jangan ku hiba
derita hati jangan dikenang
bukanlah bukan bukan ku pinta
merajuk bukan berpanjangan...
***** aduhai...x terikut lenggok patah suara .....
merdunya lah....hai!!!
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
best lagu nie..tringat kenangan indah masa dok Mersing dulu........punya pengertian yg amat mendalam........
ReplyDelete.....indahkan bait2 puisinya...
Delete.....jauhari jua yang mengenal manikam......
kadang2 kagum dengan penulis lirik sebegini..
sayangnya mamaijat ni x pandai bahasa berbunga2...
kadang2 lain yang orang maksudkan..lain plak yang mamaijat tafsirkan...
Mersing???
teringat PULAU SIBU...
uuurrmmm semua kini tinggal kenangan...